Archive for December, 2009

Enterprise Application Integration (EAI)

December 27, 2009

Dalam suatu perusahaan,tentu saja memiliki fungsi masing-masing bagian. Contohnya dalam suatu perusahaan memliki bagian keuangan, bagian pembelian, bagian penjualan, dsb.

Dengan adanya bagian-bagian tersebut maka mereka memiliki tanggung jawabnya masing-masing dalam memberikan hasil terbaik untuk perusahaannya. Dalam memberikan hasil yang terbaik tentu saja semua bagian tersebut haruslah brgabung menjadi satu untuk menghasilkan suatu hasil yang baik…Contoh dalam bagian keuangan tentu saja bagian tersebut haruslah bekerja sama dengan bagian penjualan dan pembelian, sehingga keuangan akan dapat menyimpulkan apakah perusahaan dalam keadaan rugi atau untung..

Untuk membuat hasil yang baik tersebut haruslah memiliki suatu hubungan yang baik..Akan tetapi terkadang ada suatu pekerjaan “nakal” dimana disalahgunakannya suatu hubungan tersebut, misalnya kembali lagi pada contoh bagian keuangan, bagian keuangan berfungsi untuk memberitahukan dan melaporkan hasil keuangan yang sedang terjadi dalam suatu perusahaan, apakah rugi atau untung, dan bagian itu sangatlah penting dan menjadi inti dari perusahaan..Jika data keuangan tersebut sampai “bocor” pada bagian lain dan ternyata disalahgunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan, apakah yang akan terjadi?? Tentu saja perusahaan bisa saja akan mengalami kemunduran dan kemunduran…

Oleh karena itu dibuatlah suatu aplikasi dimana aplikasi tersebut memudahkan dan menghubungkan setiap bagian dengan cepat tapi terjamin kerahaasiaannya, jadi aplikasi tersebut hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang ditunjuk untuk dapat mengaksesnya..Aplikasi tersebut bernama Enterprise Application Integration yaitu

  • yang berarti penggunaan perangkat lunak dan prisnip-prinsip komputer untuk mengintegrasikan sekumpulan aplikasi komputer atau
  • proses menghubungkan aplikasi(dalam suatu organisasi) dengan tujuan untuk menyederhanakan dan mengautomatisasi proses bisnis.

Berikut adalah artikel mengenai integrasi aplikasi enterprise :

Dunia bisnis senantiasa berubah secara dinamis. Kompetitor bertambah banyak, konsumen semakin kritis dan selalu menuntut lebih terhadap pelayanan, regulasi pemerintah yang sering berubah, lesunya pasar global, daya beli masyarakat menurun, biaya operasional yang terus membengkak dan tuntutan karyawan atas kesejahteraan mungkin adalah sebagian tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis saat ini. Untuk menjawab beberapa tantangan tersebut, IT memiliki peran yang tidak bisa dianggap remeh. Perusahaan biasanya akan mengotomasi sebagian proses bisnisnya, meng-online-kan beberapa prosedur kerja, dan mengkomputerisasi beberapa tugas rutin sehari-hari karyawannya.

Karena biasanya perusahaan dalam membuat aplikasi-aplikasi tersebut bersifat tambal sulam dan kurang integral, maka dampaknya adalah semakin lama perusahaan akan semakin banyak memiliki aplikasi-aplikasi yang berbeda-beda, baik dari segi teknologi yang dipakai, standardisasi yang digunakan, cara pemakaian, maupun vendor pembuatnya. Hal ini seiring bertambahnya waktu justru akan menjadi bumerang tersendiri bagi perusahaan, terutama ketika kebutuhan integrasi informasi semakin mendesak, seperti yang terjadi saat ini.

Masalah integrasi antar aplikasi (baca: data dan informasi) saat ini memang telah menjadi isu yang cukup serius, khususnya bagi perusahaan-perusahaanenterprise. Biasanya pendekatan yang dipakai untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan integrasi secara “point-to-point” antara dua aplikasi yang akan disambungkan, yaitu disediakan semacam “interface” agar dua buah aplikasi tersebut dapat berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Metode ini tentunya bukanlah solusi yang ideal, karena biasanya solusi ini tidak menggunakan standardisasi khusus, pengerjaannya cukup kompleks, dan membutuhkan biaya modifikasi yang tidak sedikit. berskala

Service-oriented architecture atau yang biasa disebut SOA merupakan solusi alternatif yang patut dipertimbangkan secara serius oleh para CIO untuk mengatasi problema-problema di atas. SOA menawarkan sebuah infrastruktur yang lebih baik dengan kemampuan integrasi yang sudah terkelola, yang tentunya akan berdampak pada meningkatnya reliability, kemudahan pertukaran informasi antar aplikasi, mengurangi pengaruh jika terjadi perubahan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah dapat menekan biaya-biaya untuk keperluan integrasi dan modifikasi aplikasi.

SOA merupakan suatu arsitektur dimana komponen-komponen dari aplikasisoftware yang telah dibuat dapat juga kita sediakan sebagai services di jaringan, sehingga dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk keperluan lain oleh aplikasi yang berbeda-beda. Pada SOA, pembangunan suatu aplikasi baru dapat diibaratkan sebagai proses mix-and-match, yaitu pertama kita akan menentukan aplikasi yang dibutuhkan, kemudian mencari komponen-komponen apa saja yang dapat dimanfaatkan yang telah tersedia di jaringan, dan selanjutnya kita menggabungkannya untuk menjadi suatu aplikasi yang sama sekali baru. Itulah mungkin gambaran singkat dari SOA, dan kenyataan sebenarnya tentunya tidaklah semudah dan sesederhana itu. Dan penjelasan SOA secara detil tidak akan dibahas pada kesempatan ini, mungkin pada artikel-artikel berikutnya.

SOA yang saat ini tengah menjadi solusi yang cukup populer, sebenarnya bukanlah teknologi dan ide baru. Konsep-konsep yang sejenis sebenarnya telah muncul dari pertengahan 1980-an. Distributed Computing Environment (DCE) dan Common Object Request Broker Architecturemiddleware atau Application Programming Interfaces yang standar. Dan selanjutnya datanglah Web services yang kemudian secara perlahan dapat merubah keadaan tersebut. Arsitektur dasar Web services sebenarnya sangatlah mirip dengan konsep SOA, dan pendapat ini juga didukung oleh para analyst dan kalangan pembuat aplikasi perangkat lunak yang percaya bahwa masa depan Web services sendiri justru adalah SOA. (CORBA) adalah salah satu usaha yang pernah muncul, tapi kurang begitu populer karena berbagai sebab, diantaranya adalah tidak tersedianya

SOA saat ini memang menjadi konsep yang begitu populer di kalangan para eksekutif perusahaan. Hal ini bisa dilihat dari berbagai hasil riset yang telah diadakan oleh oleh sejumlah lembaga riset di dunia. IDC, sebuah perusahaan riset terkenal, baru-baru ini telah mengeluarkan hasil risetnya terhadap pandangan para eksekutif di Asia tentang perlunya penerapan SOA di perusahaannya. Hasilnya cukup mencengangkan, sekitar 84% responden menyatakan bahwa penerapan SOA sudah ada pada tahap ‘penting’ dan ’sangat penting’. Hasil ini menguatkan survey serupa terhadap para eksekutif di Amerika Serikat dan Eropa, dimana sekitar 75% dari mereka juga menyatakan hal yang sama tentang SOA.

Yang menarik adalah ternyata “demam” SOA juga telah melanda Indonesia. Beberapa perusahaan besar telah concern terhadap masalah pengembangan dan penerapan SOA ini di lingkungan internal mereka. Yang lebih menarik lagi adalah Pemerintah Indonesia juga tidak mau kalah. Hal ini setidaknya diwujudkan oleh 5 Kementerian, termasuk Depkominfo, yang mendukung proyek open source untuk mengembangkan solusi SOA yang dinamakan PASIR (Program Arsitektur Sistem Informasi dan Interope(R)abilitas). Setidaknya itulah sedikit informasi yang saya tahu dari media, karena saya memang kurang mengikuti perkembangan proyek PASIR ini.

Pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita selanjutnya adalah apa sebenarnya yang ditawarkan oleh SOA sehingga menjadikannya sebagai “standar” baru dalam pembangunan solusi enterprise? Ada sejumlah faktor yang menyebabkan perusahaan-perusahaan melirik SOA. Faktor utama adalah jelas, penghematan biaya. Ketika kita dapat menggunakan kembali service-service yang telah dibuat untuk membangun suatu aplikasi baru, maka secara otomatis kita akan mampu menekan penggunaan waktu dan uang secara signifikan.

Jason Bloomberg, Senior Analyst di perusahan riset ZapThink mengatakan, Web services saat ini utamanya digunakan untuk “solving point-to-point integration problems.” Tapi harus diakui juga bahwa Web services tidak akan mampu mengatasi masalah integrasi untuk kasus yang lebih besar, seperti mengkonversi ratusan sistem menjadi sebuah arsitektur enterprise tunggal. Karena alasan ini pulalah mengapa SOA dibutuhkan. Memang masih ada beberapa faktor lagi, tapi dua hal tersebut di atas merupakan faktor kunci yang cukup dominan.

Penutup

Dari salah satu riset diketahui bahwa lebih dari 70% eksekutif perusahaanintegrasi, sementara itu lebih dari 60% mengatakan mereka mengadopsi SOA karena mereka meyakini bahwa SOA dapat meningkatkan fleksibilitas bisnis mereka. Hal tersebut memang sangat sesuai dengan “janji” SOA yaitu: mengatakan mereka membutuhkan SOA untuk memudahkan

  • Integrasi aplikasi dengan lebih simpel dan cepat, dan
  • Memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya IT untuk men-support proses bisnis.

Jadi untuk menjawab pertanyaan seberapa pentingkah SOA untuk organisasi Anda, Anda perlu bertanya terlebih dahulu kepada diri sendiri apakah perusahaan Anda saat ini sudah membutuhkan “manfaat-manfaat” SOA di atas untuk menyelesaikan masalah yang ada saat ini?

diambil dari http://www.mejakerja.com/?p=14

Berbagai sistem yang dihubungkan dengan EAI sering berada pada kondisi :

  1. Memiliki berbagai SO (Sistem Operasi), dimana dengan sistem operasi yang berbeda-beda maka akan menghambat dan mempersulit proses integrasi sistem.
  2. Menggunakan berbagai bahasa komputer.
  3. Legacy system yang tidak disukung lagi oleh vendor yang membuat.
  4. Stove pipe system

Oleh karena itu jika beralih ke EAI maka juga akan membuat suatu pergerakkan bisnis yaitu :

  • Organisasi berkembang, kesatuan suatu sistem dari semua bagian dalam perusahaan akan membuat semua bagian dapat dengan cepat berkembang dibandingkan dengan suatu organisasi yang sistemnya tidak terintegrasi.
  • Meningkatkan efisiensi, efisiensi yaitu sesuatu yang berhubungan dengan biaya, jadi keefisienan akan membantu mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu dikeluarkan dengan adanya EAI.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan, tentu saja dengan sudahnya berkembangnya suatu organisasi, efisien, dan mungkin juga dengan pelayanan yang cepat maka pastilah akan mempengaruhi kepuasan pelanggan yang tentu saja akan membuat loyalitas dari pelanggan bagi perusahaan.

Jika sudah mengetahui tentang manfaat dan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari EAI, maka prosedur dalam EAI adalah sbb :

Integrasi aplikasi :
• Integrasi melalui antar muka aplikasi atau melalui method.
• Fokus : method level
• Memungkinkan integrasi melalui sharing bussines logic
• Method dishare dengan meletakannya pada sebuah server pusat (application server) atau dengan mengakses method antar aplikasi (distributed object).
API (Application Programming Interface)
• Mekanisme terdefinisi yang dibuat untuk berhubungan dengan sumber daya, seperti server aplikasi, middleware, atau basis data.
• Memungkinkan akses ke proses bisnis dan atau data.
Mengapa menggunakan API ??
1. Agar programmer lain tidak perlu membuatnya lagi.
2. Memungkinkan mekanisme berbagai data.
Contoh : jika SAP memerlukan data dari excel, SAP memberikan fungsi ini.
Aplikasi Paket : SAP, PeopleSoft, Oracle, Baan (sebagian besar memberikan interface, tapi ada yang tidak sama sekali)

Arsitektur aplikasi paket :
1. Centralized
2. Two tier
3. Three tier
Prosedural Middleware :
1. RPC (Remote Procedure Call)
• Memberikan mekanisme memanggil sebuah fungsi yang secara actual berada pada program lain yang berada pada mesin lain. Sifat : sinkron dan point to point
2. Message Broker
• Merupakan server yang menjadi broker anatara dua atau lebih aplikasi (sumber atau tujuan).
• Merupakan program aplikasi yang menggunakan standar interface dan protocol untuk berkomunikasi dengan aplikasi lain.
• Contoh : CORBA, DCOM, Java RMI

Enterprise application integration

IT Change

December 15, 2009

IT Change maksud dari arti tersebut adalah perubahan yang dilakukan dalam Teknologi Informasi..serta perubahan yang dirasakan setelah adanya IT..

Berikut adalah makna dari IT Change yang diungkapkan pada :

John Naisbitt

John Naisbitt adalah seorang yang mengungkapkan buah pikirannya yang dituangkan dalam  10 MEGATRENDS, yaitu :

  1. Globalization of Economy (China’s attack on US Plane)
  2. A Renaissance in the Arts (Investments in Picasso)
  3. The Emergence of Free-Market Socialism (China)
  4. Global Lifestyles and Cultural Nationalism (McDonalds)
  5. The Privatization of the Welfare State (Telkom, Indosat)
  6. The Rise of the Pacific Rim (Taiwan & Korea)
  7. The Decade of Women in Leadership (Our ex President)
  8. The Age of Biology (Geneticallly Modified Foods, Stem Cell Research)
  9. The Religious Revival of the New Millennium (New Age Movement)
  10. The Triumph of the Individual (One Person Counts)

Dari 10 megatrends yang diungkapkan oleh Naisbitt, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa semakin lama dan semakin hari perubahan teknologi semakin cepat dan semakin menguasai dunia..

Kemudian apa saja sich yang menjadi keuntungan dari IT??

Keuntungan Menggunakan IT :

  • Meningkatkan kemampuan untuk memonitor kinerja tim dan individual
  • Pengambilan Keputusan yang semakin baik berdasarkan informasi yang lengkap.
  • Kolaborasi dan Sharing Informasi semakin baik
  • Meningkatkan aksesibilitas kepada setiap karyawan.

Perubahan zama sungguh sangat terasa dari zaman Nomadic yang dimana pada zaman itu merupakan zaman berpindah-pindah tempat yang dimana mengandalkan kekuatan untuk bertahan hidup.

Setelah zaman Nomadic kemudian berpindah menjadi zaman pertanian, dimana pada saat itu yang digunakan sebagai sumber tenaga adalah hewan yang digunkan untuk membajak sawah.

Setelah dari zaman pertanian, kita semakin setingkat lebih maju yaitu beralih kepada zaman perdagangan, dimana pada zaman ini kekuatan energinya adalah pada angin, dimana tidak adanya angin maka transaksi akan terhambat karena perdagangan tidak bisa dilakukan akibat dari kapal yang tidak dapat menyeberangi lautan untuk mengantarkan barang.

Zaman perdagangan telah berlalu kemudian beralih kepada zaman industrial, dimana kekuatan energi adalah berasal dari fosil sebagai energinya untuk menggerakkan mesin..

Zaman industrial pun telah berlalu dan sekarang ini adalah zaman pengetahuan dimana yang menjadi kekuatannya adalah PIKIRAN.

Dimana pikiran adalah “motor” kemajuan zaman saat ini..

Sungguh dunia IT adalah dunia yang cukup berkembang dan sangat maju bahkan sekarang IT pun telah dapat memasuki dunia pertanian, perdagangan, bahkan industri

Contoh dalam dunia pertanian :

IT dapat membantu petani dalam memonitor secara otomatis mengenai tanah, sensor cuaca, bahkan dalam pemasaran hasil pertanian sekalipun.

Contoh dalam hal dunia perdagangan yaitu perdagangan kini dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, kita dapat menggunakan jasa internet, mengembangkannya dan membuat suatu e-commerce untuk pemasaran dan pemesanan produk kita, walaupun memang saat ini pengiriman barang masih dilakukan menggunakan kapal untuk mengirimnya…Mungkin kelak IT dapat membantu pengiriman barang lebih cepat dari sekarang  =)

dan masih banyak contoh lainnya dimana IT telah menjelajahibidang pekerjaan dari terbesar hingga yang terkecil…

Hal2 yang didapat dari IT :

  • KNOWLEDGE (PENGETAHUAN)
  • SKILL (MODAL)
  • TECHNIQUE (TEKNIK)
  • ATTITUDE (PERHATIAN)
  • EXPERIENCE (PENGALAMAN)

Begitu banyak perkembangan dunia IT dan  semakin meningkatnya kemajuan yang dihasilkan dari IT..

Oleh karena semakin cepat dan berkembangnya dunia IT maka lakukanlah sesuatu hal yang baik dan menghasilkan manfaat yang besar dan luar biasa seperti apa yang IT CHANGE lakukan.. Do IT!!!

TEKNOLOGI BROADBAND

December 8, 2009

Pada zaman sekarang ini, mungkin teknologi broadband sudah seringkali terdengar..Karena pada era sekarang ini penggunaan internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi manusia, alias sudah banyak yang ketagihan internet.

Untuk menunjang performa dari internet tersebut maka adanya teknologi baru yang menunjang agar performa internetsemakin baik dan semakin cepat yaitu dengan Broadband Technologies..

Apa sich broadband technologies tersebut?

Teknologi broadband adalah suatu teknologi jariungan komputer yang menggunakan bandwidth tertentu yang cukup lebar sehingga akan menghasilkan kecepatan yang tinggi.

Teknologi broadband dibedakan berdasarkan transmisi :
1. DSL (Digital Subscriber Line)

yaitu satu set penghantar teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.

Contoh dari DSL yaitu Speedy yang dikeluarkan oleh PT. Telkom

2. Cable Modem dan Cable TV

yaitu perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. (diambil dari wikipedia.com)

Contoh kabel modem

3. Fiber to the home/Fiber to the curb (FTTH/FTTC)

yaitu suatu teknologi fiber yang digunakan untuk menyediakan bandwidth yang lebih besar tidak dipengaruhi interferensi gelombang elektromagnetik, bebas korosi dan menyediakan rugi-rugi minimal untuk transportasi data.

diambil dari http://www.elektroindonesia.com/elektro/tel30a.html

Dibawah ini adalah solusi FTTH :

Contoh dari FTTH/FTTC adalah ISDN yang dikembangkan oleh PT Telkom

3. Broadband over Powerlines

Teknologi ini merupakan teknologi transmisi data melalui kabel listrik. Sebetulnya bentuk teknologi ini sudah lama digunakan untuk keperluan sederhana. Contohnya: seperti pengontrol lampu jalan.

Wireless Technologies:

Wireless artinya tanpa kabel, jadi teknologi wireless adalah teknologi yang tidak menggunakan kabel atau biasa yang disebut nirkabel. Sebagai contoh saat anda mengganti channel tv menggunakan remote control, bukankah alat ini tidak menggunakan kabel yang dihubungkan secara langsung ke pesawat televisi, tetapi anda tetap bisa menganti-ganti stasiun televisi hanya dengan menekan nomor pada remote control tersebut. Teknologi wireless menggunakan udara sebagai meddia transmisi atau perantara untuk melakukan pertukaran data. Meskipun demikian tetap ada batasan jarak tertentu seberapa jauh peralatan yang menggunakan teknologi wireless dapat saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.

a.Line of Sight

-Microwave Links

-Local Multipoint Distribution Services

-Satellite

b. Non Line of Sight

– Multichannel Multipoint Distribution Service

-Global System for Mobile Communication

– CDMA (Code Division Multiple Access)

– Wifi (Wireless Fidelity)

=> sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.(diambil dari wikipedia.com)

-3G (Third Generation Mobile Network)

=> Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel [[(wireless)]]. 3G juga berguna untuk menelepon, tetapi dengan 3G, penelepon dan penerima bisa saling bertatap muka.

-Wimax ( Worldwide Interoperability for Microwave Access)

=> merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.(diambil dari wikipedia.com)